Apa itu Bounce Rate
Carisemuaja.com – Apa itu bounce Rate? jika website kamu sudah terintegrasi dengan Google Analitcs tentu kata ini tidak asing. Secara Harfiah, Bounce Rate jika diartikan ke Bahasa Indonesia mengandung arti Rasio Pentalan(pantulan). Dalam hal ini, pantulan dimaksudkan adalah pengunjung yang datang ke website lalu keluar dalam jangka waktu yang singkat.
Baca Juga: Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli hosting
Jadi pengertian Bounce rate adalah presentase dari kunjungan ke website dan seketika keluar setelah hanya melihat satu halaman dalam jangka waktu yang singkat. Dan juga bisa disimpulkan bahwa website yang memiliki bounce rate yang tinggi memiliki relevansi konten yang rendah. Artinya, ada kesalahan antara ekspektasi user yang datang dengan apa yang sedan mereka cari.
Contohnya user ingin mencari informasi tentang review sebuah produk, lalu tertarik dengan judul artikel website anda yang terpajang di google search. Namun, ketika user datang ke website anda terdapat perbedaan informasi antara judul dan isi konten tersebut dan menyebabkan user tersebut kemudian keluar dari website anda.
Baca Juga: Apa Itu Iklan Programmatic
Faktor yang Menyebabkan Bounce Rate
Seperti di singgung di paragraph sebelumnya bahwa faktor utama dari tingginya bounce rate adalah relevansi konten. Namun, faktor tekhnis juga mempengaruhi tingginya tingkat bounce rate. Terlalu banyak memasang ads atau iklan dalam website juga bisa menyebabkan tingginya bounce rate. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa memasang ads sebanyak mungkin di website anda akan membuat penghasilan anda dari ads akan semakin besar. Namun, anda harus ingat bahwa UI/UX harus diutamakan. Menurut neilpatel.com, Ads terutama pop up ads adalah salah satu faktor mengapa user sesegera mungkin keluar dari website kamu.
Baca Juga: Kesalahan mengelola blog yang wajib anda hindari
Alasannya sederhana, pop up ads menutupi seluruh layar user terutama pop up ads dalam mobile device. User terpaksa harus menutup pop up ads untuk bisa kembali membaca artikel dari website kamu. Selain itu, pop up ads juga dapat membuat load speed website anda semakin lambat. Implikasinya, user akan menghabiskan waktu lebih lama untuk bisa melihat artikel yang mereka baca. Menurut standarisasi, load time website dikatakan lambat jika membutuhkan waktu lebih dari 2 detik untuk bisa memuat seluruh halaman tersebut. Untuk mengetahui tingkat load speed website anda, anda bisa mendownload alexa chrome extemsion.
Halaman Eror
Hal lain yang menyebabkan website kamu mempunyai bounce rate yang tinggi adalah page blank atau eror 404. Masalah ini sedikit tekhnis dan mungkin anda yang tidak memiliki latar belakang tekhnis memliki kesulitan untuk mengatasi nya. Namun, ada cara mudah untuk mengetahui halaman mana yang memiliki masalah page blank atau eror 404. Jika anda telah memiliki akses ke google search console silahkan menuju ke menu index lalu klik coverage dan akan menemui laporan seperti gambar berikut:
Demikin penjelasan singkat tentang Apa itu Bounce Rate dan Faktor yang Mempengaruhinya. Terima Kasih atas waktunya
Untuk mengetahui info seputar sejarah dan hal-hal unik yang pernah aja monggo mampir ke ceritaduniabersama.blogspot.com
Kesempurnaan hanya milik ALLAH S.W.T adapun itu, kritik dan saran sangat diperlukan untuk pengembangan diri saya secara pribadi untuk bisa menjadi penulis yang lebih baik
Wah baru tau gan tentang bounce rate, oke ini otw cek ke google analitic. Thnks gan
Sama-sama om, mudah2an bounce rate websitenya bisa rendah 😀
Terimakasih gan informasinyaa, btw blognya keren
makasih banyak juga om ehhehe
min, “jangka waktu singkat” agar dianggap bounce rate ma google itu perkiraan berapa detik?
untuk “dari google” sendiri, belum ada angka pasti berapa detik terhitung sebagai bounce rate.
Namun, dalam prakteknya bisa dikira-kira kisaran 0-5 Detik.